Kamis, 31 Mei 2012

Requirement Traceability Matrix (RTM)


Requirements traceability matrix (RTM) ialah tabel yang berisi daftar requirements, atribut yang bervariasi untuk setiap requirement, dan status dari requirement untuk memastikan semua requirement telah terpenuhi. Dengan RTM kita bisa melakukan trace terhadap setiap requirement yang ada, mulai dari business requirement samapai pada testing. Ada banyak sekali tempalate RMT yang beredar di dunia maya. Namun RTM tersebut harus disesuaikan dengan kebutuhan kita. Tujuan utama dari RTM adalah agar semua anggota project mengetahui requirement yang ada.


Reqirement Treacibility Matrix digunakan dalam Quality Assurance sehingga dapat memastikan bahwa kebutuhan klien terpenuhi, dan perangkat lunak sesuai dengan yang diminta.



Siapa yang mengisi RTM?
Yang mengisi RTM adalah semua anggota project, mulai dari analist, programmer samapai dengan tester.


Bagaimana Kriteria RTM yang baik?

  1. Berikut adalah beberapa saran dari saya agar RTM yang kita buat baik dan mudah digunakan.
  2. Buat sebuah template RTM yang mudah dipahami oleh seluruh anggota proyek
  3. Usahakan kolom-kolom yang ada pada RTM urut sesuai dengan fase proyek yang ada. Contoh: Biasanya testing dilakukan di akhir, maka kolom untuk tescase diletakkan di akhir tabel.
  4. Berikan ID untuk setiap riquirement
  5. Untuk proses selanjutnya, usahakan ada keterkaitan dalam penamaan ID, hal ini akan memudahkan kita dalam melakukan trace RTM



Contoh RTM
Berikut adalah contoh RTM.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar